Cegah DBD #Ayo3MplusVaksinDBD, Komitmen Takeda Dukung Program Pencegahan Demam Berdarah Dengue


Foto: by Gogle

Perlu nya menjaga Kesehatan untuk Mencegah DBD

Semua bermula dari keluarga. Keluarga adalah tonggak terkuat untuk saling menguatkan sesama anggota keluarga. Biasanya seorang ibu namun tak jarang ayah juga punya rasa awareness untuk menjaga kesehatan keluarga nya, dalam hal ini menjaga kesehatan untuk mencegah penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue).

Yupp, sekarang penyakit DBD kembali naik daun. Fakta nya Indonesia telah mengalami peningkatan jumlah kasus demam berdarah dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan cuaca yang tak menentu menyebabkan siklus nyamuk Aedes Aegypti ini dapat berkembang biak dengan mudah, terutama daerah-daerah yang beriklim tropis yang tergenang air. 

Penyebab DBD 

Demam Berdarah Dengue atau yang dikenal dengan DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini akan berkembang biak pada air yang tidak beralaskan tanah. Aedes dapat bertelur sebanyak 100-200 telur setiap kali bertelur, dan butuh waktu 7-10 hari untuk menjadi nyamuk Aedes dewasa. 

Faktor resiko 

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit demam berdarah, antara lain:

  • Tinggal atau sedang bepergian ke daerah tropis.
  • Memiliki riwayat infeksi virus dengue.
  • Anak-anak lansia dan orang-orang yang kekurangan sistem kekebalan tubuh. 


Pencegahan DBD #Ayo3MplusVaksinDBD


Foto by Gogle 

#Ayo3MplusVaksinDBD, pasti kalian sudah tau atau pernah dengar dengan istilah ini dong ?? Jargon yang sering digalakkan saat kampanye Demam Berdarah. Ada yang lupa ?? sini aku ingetin lagi, baca artikel aku sampai selesai yaa ... 😊

1. Menguras Tempat Penampungan Air 

Pastikan dengan menguras secara berkala, tidak ada jentik-jentik nyamuk yang berkembang biak didalam nya. Seperti dibak mandi, ember, dalam botol, pot bunga yang menampung air, tatakan dispenser dll.

2. Menutup Tempat Penampungan Air

Pastikan tempat-tempat penyimpanan ait tertutup rapat yaa ... Jangan biarkan nyamuk masuk dan berkembang biak disana. 

3. Mengubur Barang Bekas Yang Dapat Menampung Air

Jika terdapat barang -barang yang bisa menampung air, sebaiknya lekas dikubur atau dibuang, biar tidak jadi sarang nyamuk dan tempat berkembang biak nya nyamuk.

Plus Vaksin

Nah, ini perlu sekali dalam memproteksi diri lebih baik lagi. Hal sederhana untuk mencegah terkena gigitan nyamuk Aedes bisa menggunakan lotion anti nyamuk atau kelambu. 

Selain itu bisa dengan cara vaksinasi. Sekarang sudah ada yang nama nya vaksinasi demam berdarah, cara yang paling ampuh untuk melindungi keluarga dari demam berdarah. Pastikan seluruh anggota keluarga mendapatkan vaksin ini yaa .. 

Talkshow #Ayo3MplusVaksinDBD dan Buka Puasa Bersama TAKEDA

Talkshow & buka puasa bersama #ayo3mplusVaksinDBD, Media & Blogger

Ada yang belum tahu apa dan siapa itu TAKEDA ??serius gak tau ?? Perusahaan Biofarmasi yang terkenal itu lho, yang berbasis nilai, penelitian dan pengembangan R&D dari Jepang. Lebih lengkapnya nanti aku kasih informasi tentang Takeda diakhir tulisan aku yaa .. 

Rabu, 21 Maret 2024 bertempat di Raffles Hotel Jakarta. TAKEDA menggelar acara talkshow sekaligus buka puasa bersama. Acara yang berlangsung seru dan sarat informatif itu dihadiri oleh Dirjen P2P Kementerian Kesehatan dan Media serta para Blogger. 

Menyanyikan lagu Indonesia Raya mengawali rangkaian acara yang dilanjutkan dengan sambutan dari Bpk Andreas Gutknecht selaku Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines.  

Bpk Andreas Gutknecht  President Firektur PT Takeda Innovatif Medicines  

Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pencapaian yang luar biasa yang diraih Takeda melalui penghargaan perunggu yang didapat dari ajang PR Indonesia Award 2024, kategori Program Corporate PR untuk perusahaan swasta. 

Andreas Gutknecht juga menyampaikan bagaimana perlunya menjaga kesehatan untuk mencegah DBD 

Tak kalah pentingnya dalam upaya pencegahan demam berdarah adalah Deteksi Dini.

Sebelum terlambat alangkah baiknya mengetahui langkah-langkah apa yang bisa diambil dalam upaya pencegahan DBD.

“Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah keparahan dan kematian.” Jelas dr. Ngabila Salama,mkm, selaku seksi pelayanan medik & keperawatan RSUD Taman Sari Jakarta/ Praktisi Kesehatan Masyarakat. 

Dokter cantik ini juga menjelaskan bahwa Demam Berdarah merupakan salah satu kasus penyakit yang masuk kedalam PD3I, yaitu penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi. 

“Vaksinasi DBD dapat mengurangi risiko seorang anak terkena infeksi DBD yang hebat.

Infeksi tersebut memiliki dampak bisa terjadinya kebocoran plasma darah atau anak mengalami syok.Kondisi itulah yang dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus DBD.

Nah, dengan adanya vaksin ini diharapkan akan lebih banyak anak yang dapat terlindungi dari DBD.

Vaksinasi juga dapat menurunkan tingkat rawat inap. Hal ini akan mengurangi beban biaya rawat yang signifikan dan juga kehilangan waktu kerja dan sekolah.”tambah dr. Ngabila Salama,mkm

Vaksin DBD yang saat ini tersedia di Indonesia dapat diberikan kepada kelompok usia 6-45 tahun.

Konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan perlindungan yang menyeluruh dari DBD melalui vaksinasi, dan cari tahu informasi sebanyak-banyaknya agar kita dan orang-orang terkasih dapat terlindungi dari bahaya DBD yang mengancam jiwa. 

Dalam kesempatan yang sama, dr Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI Menyatakan bahwa,

“Untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di tahun 2030, diperlukan peran aktif seluruh lapisan Masyarakat. 

Sangat krusial untuk membangun sebuah sinergi yang kuat antara sektor publik, yaitu pemerintah, dan sektor swasta. Blueprintnya sudah ada, yaitu Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025.

Namun demikian, implementasi pengendalian pengendalian dan pencegahan harus dilakukan di Tingkat terkecil, yaitu keluarga. Semakin banyak keluarga bergerak, maka akan membantu kita mendekati target <10/10.000 penduduk." 

Menjadi pr memang tentang bagaimana cara nya untuk menggalakkan terutama mengedukasi kesehatan seluas mungkin baik itu secara digital maupun secara konvensional. Secara konvensional yaitu salah satunya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yang dilakukan oleh kader Jumantik. Adapun setiap warga juga diharapkan bisa menjadi Jumantik Mandiri.

Selain itu Kementerian Kesehatan RI memanfaatkan teknologi Wolbachia. Wolbachia merupakan bakteri yang dapat tumbuh alami pada serangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk aedes aegypti. Bakteri ini  bisa melumpuhkan virus dengue, bila ada nyamuk aedes aegypty menghisap darah.

Maka dari itu Takeda, sebuah perusahaan farmasi berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka kematian akibat DBD.



Takeda bersama dengan para pemangku kepentingan mengajak masyarakat untuk melengkapi perlindungan keluarga dan bersama melawan DBD dengan gerakan #Ayo3MplusVaksinDBD. 

Tak terasa sudah memasuki sesi akhir, dan acara ditutup dengan buka puasa bersama. 

Nah, sekian tulisan artikel dari saya, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Salam sehat ðŸ’œ

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sensasi Mandi Parfume Bareng Vitalis Parfume Moisturizing Body Wash

Toyota All New Rush

Kemeriahan Syukuran Kumpulan Emak-emak Blogger di KEB 11 Tahun