APLI EXHIBITION 2022 Sukses Hadirkan Antusiasme Para Pelaku Direct Selling

APLI EXHIBITION 2022

Hai haii ... sudah punya rencana apa weekend ini. Buat kamu yang belum punya rencana kemana-mana. Aku ada info keren nih, yuk datang ke acara APLI EXHIBITION 2022 di Pasaraya Grande, Blok M. Ada apa aja sih disana .. ?? Tenang, kita bakal seru-seruan bareng disana. Tapi tau gak sih kalian APLI EXHIBITION itu apa ? 

APLI EXHIBITION adalah acara tahunan yang digelar oleh APLI ( Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia ) yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan keberaddaan perusahaan APLI berikut produk-produk yang dijual real dan jelas, pendistribusiannya jelas dan  mempumyai legalitas yang jelas pula serta mengedukasi masyarakat tentang Direct Selling/MLM 

Selain itu APLI EXHIBITION 2022 juga sebagai upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat. Agar masyarakat tau keberadaan APLI dan mengajak masyarakat untuk berperan serta atau turut berkontribusi dalam acara ini. 

Acara APLI ini digelar selama 3 hari berturut-turut mulai  hari Minggu hingga selasa tgl 24 - 26 Juli 2022, di Pasaraya grande, Blok M. SEKJEN APLI, Ina Rachman mengatakan APLI EXBITION 2022 diikuti sebanyak 43 perusahaan yang berada dibawah nauangan APLI, dan dimasa pademi tidak mem PHK pekerjanya. 

Ada banyak keseruan di acara APLI diantara ada banyak booth/Tenant dari member APLI yang bisa d temui disini diantara nya Brand New Skin, Herbalife, Oriflame, HDI, HWI dll. Kita bisa dapat produk knowledge dari mereka dan ada hadiah/undiannya lho .. seru kan 

Selain itu juga ada sesi Talk Show yang sangat menarik setiap hari nya. Jadi nambah ilmu lagi nih terutama tentang Direct Selling/MLM sekaligus dapat bisnis Motivation dari para nara sumber yang berkompeten dibidang nya. Mantap kan ... ! simak yuk .. 

Talk Show Day -1

Hari pertama acara APLI EXHIBITION  2022 Minggu, 24 Juli 2022  dihadiri oleh para Nara Sumber :

• Dr. Moch. Bukhori Muslim, Lc., MA ( Ketua bidang industri, bisnis dan ekonomi Syariah DSN-MUI. 
• Kany V. Soemantoro ( Ketua Umum APLI )

Dan dipandu oleh Moderator keren, yaitu :

• Dr. U. Mulyaharja, SH.,SE.,MH.,MKn.CLA (Praktisi Hukum)

Mengangkat tema, MLM : HARAM ?

Talk Show yang dimulai pada jam 13.00 WIB ini tema nya sangat menarik dan saya tidak sabaran untuk mengikutinya begitu pula dengan temn-teman yang lain. 

Penting nya logo HALAL

Menurut pak Kyai ( Dr. Mochtar Bukhori Muslim mengatakan bahwa " Halal dan Haram itu pilihan, tinggal bagaimana cara nya kita menyikapi hal tsb. Perlu adanya pengetahuan  dan ketelitian dalam. membaca sebuah produk "

Agar konsumen lebih yakin dan merasa lebih aman dan nyaman tentang kehalalan, sebuah produk alangkah baiknya apabila ada label Halal yang di tempel dari produk tersebut. Kalo yang syariah punya boleh pasang logo MUI dan lihat apakah ada DPS nya atau tidak. Kalau tidak patut dipertanyakan kehalalannya. Jelas  pak Kany selaku ketua umum APLI. 

Bagaimana cara mendapatkan sertifikat HALAL 

Halal merupakan ranah dari BPJPH ( Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ) sebuah badan dibawah Kementrian Agama. Dulu namanya LPPOM, tapi sekarang LPPOM hanya sebuah laboratorum saja. 

Sebuah perusahaan mengajukan label Halal untuk sebuah produk nya. Ada berbagai kriteria terutama bahan-bahan yang digunakan  untuk proses pengecekkannya,  setelah semua sesuai lalu dibawa ke laboratorium yang terafiliasi dengan BPJPH ( Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ),  setelah dinyatakan oke, baru dibawa ke MUI untuk di ketok/disah kan Halal. Untuk proses nya bisa dilihat di SOP nya , makimal 15 hari. 

" Ada 88% orang yang membeli produk karna pengaruh Influencer sementara dipenjualan langsung /Direct Selling kita punya the best influencer yang bisa membantu kita menjual produk yaitu Mitra kita." Jelas pak Kany

Pak Mulyaharja selaku Moderator juga menyimpul kan bahwa :

• Mekanisme agar MLM berjalan dengan baik tentu harus menuju kepada ketentuan UU ke 7 No : 11 tentang perdagangan dan PP 29 terkait dengan distribusi barang. 
• Diperlukannya pendaftaran kehalalan produk kepada BPJPH ( Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ) agar bisa dikeluarkan sertifikasi HALAL 
• Terkait Examinasi Haram, system tidak boleh berbentuk Riba, Goror, Dzolim dan sebagai nya yang tidak sesuai syariah Islam. 

Harapannya adalah semoga semua produk-produk di MLM bisa menerapkan system syariah, sehingga jelas kehalalannya baik untuk produk maupun system nya. Nah kann .. alhamdulillah nambah ilmu lagi.

Dengan dibacakan nya kesimpulan oleh Moderator, berakhir pula sesi talk show untuk hari pertama di APLI EXHIBITION 2022. 

Daaannn .. waktunya kita keliling melihat-lihat booth/tenant yang ada disana. Siapa tau bisa bawa oleh-oleh pulang buat orang dirumah. Yee kan ... 😉

Sekilas tentang APLI ( Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia )

FYI, APLI itu singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia adalah suatu organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan tempat berhimpun para perusahaan penjualan langsung ( Direct Selling/DS ), termasuk perusahaan yang menjalankan penjualan dengan system berjenjang  ( Multi Level Marketing/MLM ) di Indonesia. Dalam bahsa Ingrisnya APLI diterjemahkan menjadi IDSA, singkatan dari Indonesian Direct Selling Association. Apli telah menjadi anggota kamar dagang dan industri Indonesia ( KADIN INDONESIA ), dengan nomor anggota 20203.18688-6/04-09-1995 dan diakui oleh Pemerintah/Departemen Perdagangan . 

APLI juga merupakan bagian dan satu-satunya Asosiasi Penjualan Langsung di Indonesia yang telah diakui oleh Federasi Penjualan Lngsung International ( World Federation of Direct Selling  Assosiation/WFDSA). Disetiap negara WFDSA hanya menerima satu asosiasi DS/MLM sebagai anggota yaitu Asosiasi yang mendaftar pertama dan angota-anggotanya memenuhi persyaratan kode etik yang ditentukan oleh WFDSA Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI ), merupakan organisasi independent, yang tidak berafiliasi dengan salah satu kegiatan politik praktis , selain kegiatan politk praktis, selain kegiatan profesional dalam bidang mewujudkan penjualan langsung ( Direct Selling ), termasuk penjualan dengan system berjenjang (MLM ) yang murni dan benar. 

Berdirinya Asosiasi di Indonesia ini dicetuskan pertama kali oleh Bapak Eddy Budhiman dengan nama IDSA (Indonesian Direct Selling Association ), dan disahkan pendiriannya di kantor Notaris pada tanggal 24 Juli 1984 dengan nama APLI kepanjangan dari Asosiasi Penjual Langsung Indonesia. 

Dan karna saat itu belum banyak perusahaan DS/MLM maka kegiata Asosiasi saat itu masih kurang aktif. Namun seiring waktu APLI digalakkan kembali ditahun 1992 yang beranggotakan tidak lebih dari 12 Perusahaan dan kepanjangan APLI dirubah menjadi Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia. 

Saat ini APLI mengupayakan perkembangan usaha anggota nya untuk mempersiapkan menghadapi persaingan yang ketat dengan akan banyaknya perusahaan baru bermunculan, dan diiringi upaya APLI terus mengangkat citra dan nama baik industri DS/MLM yang benar.